Endometrium ca pdf


















If the squamous cells are well differentiated the tumour is termed adeno-acanthoma Histological Grade 1 2. Poorly differentiated squamous cells merit the name adeno-squamous carcinoma Grade 2. In general this cancer is slow to spread from the uterine cavity, probably because the endometrium lacks lymphatics.

A chest X-ray helps detect lung metastases. Magnetic resonance imaging is preferable to ultrasound for detection of myometrial invasion and pelvic spread. Local Spread Slow invasion of the myometrium is the commonest spread. It may produce considerable uterine enlargement; or spread may involve the vaginal vault. Venous Spread This pathway might account for the occasional appearance of a low vaginal metastasis; but venous spread is not a common feature of uterine cancer. All pelvic nodes, including the internal iliacs, the parametrium, the ovaries, and the vagina may be involved, probably with equal frequency.

Lymphatic spread is more likely to occur when the tumour is anaplastic and the uterine wall is deeply invaded. Tubal Spread Malignant cells can pass along the tube in the same way that peritoneal spill may occur during menstruation. This may account for isolated ovarian metastases. With the exception of stage 1 tumors of histological grades I and II, the prognosis is less favourable than many gyaecologists believe with an overall 5 year survival of 70 approximately Fortunately over 80 of cases are dagnosed at stage 1.

Staging diagnosis, extent of myometrial invasion and histological grading differentiation are the most important prognostic factors apart from competence of treatment. This is essentialy surgical with postoperative radiotherapy added when unfavourable prognostic features are found at surgery Pre-operative clinical Staging is inaccurate Progestogen therapy is probab1y only of value in recurrent disease.

Few women are unfit for surgery and caesium insertion radioactive therapy may be employed for these,but radiation alone is less effective than combined surgical and radiation treatment. Stage I Total abdominal hysterectomy and bilateral salpingo-oophorectomy without partial removal of vagina.

Peritoneal saline washings are taken for cytology on opening the abdomen and the Abdominal contents carefully examined Vaginal hysterectomy with removal of ovaries, sometimes laparoscopy-assisted has equal 5 year survival and lower operative mortality in appropriate hands. Stage I and may be treated as stage I Stage IIb with clinical invasion of the cervix has a poorer prognosis than Stage I and radical hysterectomy pelvic lymphadenectomy and para-aortic lymph node sampling are indicated with a combination of local and external radio therapy as an alternative treatment Stage III Following the Staging laparotomy radical hysterectomy lymphadenectomy paraaortic node sampling and removal of as much malignant tissue as possible omentectorny is carried out Stage III diseases limited to the pelvis may be treated by radiotherapy.

Stage IV Treatment of this Stage is designed to control tumour growth and alleviate symptoms Surgery radiation therapy cytotoxic therapy and adjuvant progestogen therapy all have a place. The overall results are better than for carcinoma of the cervix not because it is less malignant tumour but because treatment is usually given earlier Post menopausal bleeding is much more difficult to ignore than the irregular bleeding of the younger woman The incidence of recurrence within 5years is in the region of 30 and is accepted along with the 5-year survival rate as a measure of the effectiveness of the various systems of treatment The majority recurrences appear within 3 years of treatment.

Early recurrence has a poor Prognosis. Between 15 and 50 of recurrences will respond Medroxyprogesterone acetate mg to mg daily is most commonly employed and the addition of tamoxifen may improve the response. Chemotherapy Cytotoxic chemotherapy has a limited place in advanced recurrence Single agent therapy with adriamycin, cisplatinum ,cyclophosphamide and hexamethylmelamine gives response rates between 20 and Surgery gives poor results but chernotherapy using vincristine actinomycin D and cyclophosphamide has been reported as curative in 80 of children treated.

Open navigation menu. Close suggestions Search Search. User Settings. Skip carousel. Carousel Previous. Carousel Next. What is Scribd? Explore Ebooks. Bestsellers Editors' Picks All Ebooks.

Explore Audiobooks. Bestsellers Editors' Picks All audiobooks. Explore Magazines. Editors' Picks All magazines. Explore Podcasts All podcasts. Difficulty Beginner Intermediate Advanced. Explore Documents. CA Endometrium. Uploaded by NovianaHartikasari. Document Information click to expand document information Description: ppt bph. Did you find this document useful?

Is this content inappropriate? Report this Document. Description: ppt bph. Flag for inappropriate content. Download now. Related titles. Hiperplasia endometrium adalah pertumbuhan yang berlebihan dari jaringan selaput lendir rahim disertai peningkatan vaskularisasi akibat rangsangan estrogen yang berlebihan dan terus menerus. Diabetes mellitus DM. Diabetes melitus dan tes toleransi glukosa TTG abnorml merupakan faktor resiko keganasan endometrium.

Faktor lingkungan dan diet. Faktor lingkungan dan menu makanan juga mempengaruhi angka kejadian keganasan endometrium lebih tinggi daripada di negara-negara yang sedang berkembang. Kejadian keganasan endometrium di Amerika Utara dan Eropa lebih tinggi daripada angka kejadian keganasan di Asia, Afrika dan Amerika latin.

Agaknya perbedaan mil disebabkan perbedaan menu dan jenis makan sehari-hari dan juga terbukti dengan adanya perbedaan yang menyolok dari keganasan endometrium pada golongan kaya dan golongan miskin. Keadaan ini tampak pada orang-orang negro yang pindah dari daerah rural ke Amerika Utara. Riwayat keluarga.

Ada kemungkinan terkena kanker endometrium, jika terdapat anggota keluarga yang terkena kanker ini, meskipun prosentasenya sangat kecil. Tumor memproduksi estrogen. Adanya tumor yang memproduksi estrogen, misalnya tumor sel granulosa, akan meningkatkan angka kejadian kanker endometrium. Penatalaksaan Medis Sampai saat ini belum ada metode skrining untuk kanker endometrium.

Hanya untuk pasien yang termasuk dalam risiko tinggi seperti Lynch syndrome tipe 2 perlu dilakukan evaluasi endometrium secara seksama dengan hysteroscopy dan biopsy. Pada banyak kasus histeroskopi dengan instrumen yang fleksibel akan membantu dalam penemuan awal kasus kanker endometrium. Pada stadium II dilakukan histerektomi radikal modifikasi, salpingo-ooforektomi bilateral, deseksi kelenjar getah bening pelvis dan biopi paraaorta bila mencurigakan, bilasan peritoneum, biopsi omenteum omentektomi partialis ,biopsi peritoneum.

Pengangkatan tumor merupakan terapi yang utama, walaupun telah bermetastasis ke abdomen. Kemoterapi Adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi merupakan terapi sistemik yang menyebar keseluruh tubuh dan mencapai sel kanker yang telah menyebar jauh atau metastase ke tempat lain.

Tujuan Kemoterapi Kemoterapi bertujuan untuk : 1 Membunuh sel-sel kanker. Jenis kemoterapi: 1 Terapi adjuvan Kemoterapi yang diberikan setelah operasi, dapat sendiri atau bersamaan dengan radiasi, dan bertujuan untuk membunuh sel yang telah bermetastase. Pengkajian 1. Identitas Nama Ibu : Nama Suami : Umur : Wanita yang menopause Umur : secara alami diatas 52 tahun 2,4 kali lebih beresiko jika dibandingkan sebelum usia 49 tahun. Keluhan Utama Keluhan utama yang dirasakan pasien kanker endometrium adalah perdarahan pasca menopause bagi pasien yang telah menopause dan perdarahan intermenstruasi bagi pasien yang belum menopause.

Keluhan keputihan merupakan keluhan yang paling banyak menyertai keluhan utama. Status Kesehatan 1. Riwayat Menstruasi a. Siklus : dapat mengalami perdarahan diluar siklus haid dan lebih panjang banyak atau bercak c.

Jumlah : lebih banyak d. Lamanya : dapat memanjang e. Sifat Darah : encer atau bergumpal f. Dismenorhea : dapat terjadi h. HPHT : 2. Riwayat Penyakit yang lalu: Menggali riwayat penyakit yang pernah dan sedang diderita oleh ibu khususnya penyakit ginekologi,diabetes dan hipertensi. Riwayat penyakit keluarga Menggali riwayat penyakit keluarga, karena kanker endometrium berisiko pada wanita yang memiliki riwayat genetik.

Riwayat Sosial Budaya a. Status Emosional : Menggali kondisi emosional ibu yang berkaitan dengan penyakitnya. Tradisi : Menggali kebiasaan-kebiasaan terhadap penyakitnya merokok atau perokok pasif , sirkumsisi. Riwayat Penyakit Sekarang: Masalah yang mungkin terjadi ketidaknyamanan yang berkaitan dengan perubahan pola menstruasi perdarahan banyak , nyeri, adanya keputihan, keluhan lain yang disebabkan oleh penekanan tumor pada vesika urinaria, uretra, ureter, rectum, pembuluh darah dan limfe.

Pola Fungsi kesehatan Gordon 1. Pemeliharaan dan persepsi kesehatan. Kanker endometrium dapat diakibatkan oleh higiene yang kurang baik pada daerah kewanitaan. Kebiasaan menggunakan bahan pembersih vagina yang mengandung zat — zat kimia juga dapat mempengaruhi terjadinya kanker endometrium.

Pola istirahat dan tidur. Pola istirahat dan tidur pasien dapat terganggu akibat dari nyeri akibat progresivitas dari kanker endometrium gangguan pola tidur juga dapat terjadi akibat dari depresi yang dialami oleh pasien.

Pola Nutrisi. Perbedaan pola demografi kanker endometrium diperkirakan oleh peran nutrisi, terutama tingginya kandungan lemak hewani dalam diet. Konsumsi sereal, kacang-kacangan, sayuran dan buah terutama yang tinggi lutein, menurunkan risiko kanker yang memproteksi melalui pitoestrogen. Pola Eliminasi.

Pola eliminasi yang dialami oleh ibu. Apakah ibu mengalami obstipasi, retensi urine, poliuri yang dapat disebabkan metastase sel kanker. Pola kognitif — perseptual Pada klien dengan kanker endometrium biasanya tidak terjadi gangguan pada pada panca indra meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, pengecap. Pola persepsi dan konsep diri Pasien kadang merasa malu terhadap orang sekitar karena mempunyai penyakit kanker endometrium, akibat dari persepsi yang salah dari masyarakat. Meskipun penyakit ini tidak disebabkan dari berganti — ganti pasangan.

Pola aktivitas dan latihan. Kaji apakah penyakit serta kehamilan pasien mempengaruhi pola aktivitas dan latihan. Pola seksualitas dan reproduksi Kaji apakah terdapat perubahan pola seksulitas dan reproduksi pasien selama pasien menderita penyakit ini.

Pada pola seksualitas pasien akan terganggu akibat dari rasa nyeri yang selalu dirasakan pada saat melakukan hubungan seksual dispareuni serta adanya perdarahan setelah berhubungan. Serta keluar cairan encer keputihan yang berbau busuk dari vagina. Pola manajemen koping stress Kaji bagaimana pasien mengatasi masalah-masalahnya.

Bagaimana manajemen koping pasien. Apakah pasien dapat menerima kondisinya setelah sakit.



0コメント

  • 1000 / 1000